TAMYIZ adalah lembar kerja (work sheet) tentang formulasi Quantum Nahwu-Shorof linnaasyiin yang masuk dalam kategori Arabic for Specific Purpose (ASP) dengan target sangat sederhana yaitu sedari kecil anak Indonesia dan Pemula (yaitu siapa saja yang sudah bisa membaca Al-Quran) pintar membaca, menerjemah Al-Quran dan kitab kuning.
Dikategorikan sebagai Arabic for Specific Purpose (ASP) dengan target sederhana karena TAMYIZ hanya menargetkan salah satu keterampilan berbahasa yaitu keterampilan membaca dan menerjemah dari sekian banyak keterampilan berbahasa (mahaarot al-lughoh: istima’, takallum, qiro’ah, kitabah)
TAMYIZ, launching kepada masyarakat di Panggung Utama PESTA BUKU JAKARTA, Istora Senayan, Jakarta 4 juli 2009.
TAMYIZ, ditulis berdasarkan hasil riset dengan mengembangkan pengalaman mengaji kepada K. Anas Tamyiz (kakak dari abahnya penulis) yang memberikan pengajian selepas isya dan subuh ( penulis sekolah SD di pagi hari dan sekolah MI di sore hari selanjutnya sekolah MTS dan MA di pagi hari) dengan metode yang mudah dan menyenangkan menggunakan kitab jurumiyyah yang dipraktekkan langsung ke A-Quran di Tajug (musholla) At-Tamyizy di Kampung Indramayu sejak penulis masih kecil, sampai pengalaman mengaji kepada K. Fatihin Umar (kakak dari umminya penulis) selepas subuh ( penulis kuliah di FE UIA Jakarta di pagi hari dan LIPIA Jakarta di sore hari ).
Riset TAMYIZ dilaksanakan dengan mengembangkan sedemikian rupa cara pengajaran K. Anas Tamyiz dan K. Fatihin Umar dikombinasikan dengan berbagai metode pembelajaran efektif dalam riset dari bulan Mei–Desember 2009. Responden hampir meliputi 1.000 responden dengan berbagai latar belakang usia dan pendidikan yang dipilih menggunakan teknik random multistage sampling. Uji validasi terakhir dilakukan secara massal kepada 56 santri cilik peserta pesantren liburan tengah semester tahun ajaran 2009–2010, mereka belajar TAMYIZ selama 12 hari, di Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu, dan hasilnya ditashhih oleh DR. KH. Ahsin Sakho Muhammad Al-Hafidz pada 10 januari 2010.
K. Anas Tamyiz adalah putra ketiga K. Tamyiz bin Sentot AB. Prawirodirjo, K. Anas merupakan santri K. Syatori (Pesantren Arjawinangun Cirebon) dan K. Harun (Pesantren Kempek Cirebon) Selepas dari pesantren, K. Anas Tamyiz sebelum pulang kampung untuk meneruskan pembelajaran bersama K. Banhaji Tamyiz (penulis adalah ibn Banhaji Tamyiz) di Tajug peninggalan abahnya, beliau pernah menjadi pentashhih Al-Quran dan kitab-kitab penerbit Al-Ma’arif Bandung.
K. Fatihin Umar merupakan santri K. Tamyiz yang melanjutkan nyantri kepada K. Syatori (Pesantren Arjawinangun Cirebon) dan melanjutkan nyantri kepada K. Makhrus Ali (pesantren lirboyo kediri). beliau sangat ahli dibidang nahwu shorof dan tafsir serta ilmu hadits (kutub al sittah)
Pesan K. Anas Tamyiz kepada Santrinya:
“Pahami metode belajar ilmu alat dengan menerapkannya langsung dengan Al-Quran seperti ini, maka belajar kitab kuning akan terasa lebih mudah dan bisa dipelajari sendiri (otodidak), begini dulu cara saya mengaji”
Visi Misi
Visi
membantu setiap muslim pintar terjemah Al-Quran yang dibaca dan didengarnya
“Anak Kecil Saja BISA,
yang Pernah Kecil PASTI BISA
Terjemah Al-Quran”
(Sedari Kecil, Mahir Membaca, Menerjemah dan Mengajarkan Al-Quran)
Misi
- Menjadi metode yang dirasakan mudah oleh santri kecil Indonesia dan pemula
- Menduplikasi pelajar menjadi pengajar
dalam waktu terukur dengan kualitas terjaga - Mencetak berjuta pengajar
- Melahirkan generasi santri pintar terjemah Al-Quran dan kitab kuning ditahun pertama nyantri dengan :
تنفيذ منهاج التعليم الادب والمهارة قبل العلم - Menjadi كتاب الاوّل في تعلّم وتعليم ترجمة معانى القرآن وكتب العربية للناشئين
Mars Tamyiz
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.